Pengertian dari Feromatik - Magnet merupakan benda yang memiliki kemampuan untuk menarik benda-benda yang ada di sekitarnya dengan catatan benda yang di sekitarnya tersebut bersifat logam. Setiap magnet tentunya memiliki sifat-sifat kemagnetan. Sifat kemagnetan tersebutlah yang merupakan nama lain dari kemampuan dalam menarik benda yang ada di sekitarnya.
Asal mula nama magnet

Perkiraannya, orang pertama atau bangsa pertama yang memanfaatkan magnet sebagai sebuah kompas yaitu oleh orang Cina. Kompas tersebut digunakan baik di darat maupun di laut. Hingga saat ini, magnet sendiri telah memiliki banyak manfaat sehingga digunakan terutama untuk perangkat elektronik. Seperti misalnya bel listrik, mikrofon, hingga telepon memiliki perangkat yang salah satunya magnet.
Sifat-sifat yang dimiliki oleh magnet beserta dengan pengertiannya
Magnet dapat dibedakan sesuai dengan sifat-sifatnya. Sifat magnet tersebut disesuaikan atau berdasarkan dengan medan magnet atomis yang berasal dari bahan-bahannya. Sifat-sifat tersebut terbagi menjadi tiga golongan yang disebut dengan Ferromagnetic, Paramagnetic dan Diamagnetic.Untuk mengetahui lebih lengkapnya, berikut pengertian dari ke tiga jenis golongan dari magnet tersebut;
1. Ferromagnetic atau Feromagnetik
Sifat ini merupakan sifat magnet di mana bahan dari feromagnetik tersebut sangat kuat dalam segi tarikannya. Sifat ini dimiliki oleh magnet dengan bahan seperti besi, gadolinium, nikel dan juga kobalt. Selain dari jenis-jenis bahan tersebut, juga dapat berlaku bagi bahan yang memiliki campurannya. Jika dikenai oleh medan magnetic dari magnet berbahan ini, maka daya tariknya cenderung sangat kuat.
Sehingga, meskipun medan di luarnya dihilangkan, kemungkinan dari sifat kemagnetannya bisa masih tetap ada. Akan tetapi, sifat kemagnetan yang dimiliki oleh bahan berjenis feromagnetik ini juga dapat hilang terutama jika dipukul-pukul ataupun jika dipanaskan.
2. Paramagnetic atau Paramagnetik
Merupakan bahan yang hanya sedikit menarik garis dari gaya magnetiknya. Bahan dari jenis sifat ini seperti berupa alumunium, platina, titanium, fungston, dan juga titanium. Bahan ini juga terkadang dapat tidak memiliki pengaruh medan magnetik luar. Sehingga tidak memperlihatkan efek magnetiknya juga.
Hal ini dikarenakan momen dari magnetic total akibat gerak yang dihasilkan oleh orbital dan juga elektronya relatif kecil. Akan tetapi, jika diberikan pengaruh dari medan magnet luar, kemungkinan akan timbul momen yang dapat mensejajarkan antara medan magnetic luar dan medan magnetik dalam.
3. Diamagnetic atau Diamagnetik
Sifat kemagnetan yang beasal dari bahan ini sangat sulit bahkan oleh medan magnet luar. Umumnya, jika diberikan pengaruh medan magnet dari luar, maka hasilnya akan membentuk arah yang berlawanan. Arah yang berlawanan tersebut dari medan magnet luar. Bahan ini biasanya berupa emas, air raksa, fosfor, timbal, antimon, intan, perak, bismuth, narium, hingga tembaga.
Meskipun ada medan magnet dari luar yang mempengaruhinya, namun medan magnet tersebut cenderung lebih kecil. Hal tersebut karena atau diakibatkan oleh gerak orbital dan juga spin electron saling meniadakan.
Itulah beberapa pengertian dari sifat kemagnetan sesuai dengan bahan-bahannya. Sehingga dengan mengetahui sifat-sifat tersebut, maka dapat juga diketahui benda mana yang dapat ditarik oleh magnet atau bahkan dijadikan magnet, dan benda mana yang tidak akan terpengaruh oleh benda yang memiliki gaya tarik tersebut.
Maaf, komentar kamu akan aku moderasi terlebih dahulu, supaya aku tahu kalau ada komentar baru yang masuk, terima kasih telah berkomentar diblog ini :)
EmoticonEmoticon