Perbedaan Perubahan Kimia dan Perubahan Fisika

Istilah perubahan kimia dan perubahan fisika tentu sudah tidak menjadi hal yang asing lagi untuk dibahas. Materi ini telah kita dapatkan sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga di perguruan tinggi sesuai dengan jurusan yang diambil.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaan perubahan kimia dan perubahan fisika, mari kita mengingat-ingat kembali pengertian dari masing-masing perubahan tersebut.

Pengertian Perubahan Kimia dan Perubahan Fisika

Definisi perubahan kimia adalah perubahan zat yang diiringi dengan munculnya zat baru,contoh kertas yang dibakar akan menghasilkan abu atau proses pembusukan yang terjadi pada nasi bungkus.

Sedangkan perubahan fisika adalah perubahan yang tidak disertai dengan munculnya zat baru. Sebagai contoh peristiwa mencairnya es batu yang kita letakkan dibawah sinar matahari. Zat cair atau air yang dihasilkan dari hasil pemanasan ini bukanlah zat yang baru sebab air adalah muasal dari es yang akan membeku pada suhu tertentu dan kembali mencair pada suhu tertentu pula.

Perbedaan Perubahan Kimia dan Perubahan Fisika

1. Dilihat dari apa yang berubah.
Pada perubahan kimia, sesuatu yang berubah adalah zatnya. Zat tersebut berubah disebabkan adanya reaksi kimia. Reaksi kimia yang dimaksud bisa dalam wujud pembakaran, pencampuran zat dan juga pembakaran. Reaksi kimia inilah yang berpotensi menghasilkan zat baru.

Sedangkan untuk perubahan fisika yang berubah adalah ukuran, wujud, bentuk dan juga warnanya. Dilihat dari bentuknya, perubahan fisika akan mengubah bentuk suatu zat menjadi gas cair dan padat. Selain itu, perubahan fisika akan merubah suatu zat menjadi lebih besar atau lebih kecil.

2. Dilihat dari penyebabnya
Perubahan yang terjadi pada perubahan kimia adalah karena adanya reaksi kimia seperti macam-macam reaksi diatas dimana zat yang bereaksi membentuk zat baru. Pada proses pembakaran kertas kita bisa mengamati adanya perubahan bentuk yang begitu berbeda antara kertas menjadi abu.

Ini disebabkan oleh reaksi kimia berupa pembakaran. Selain itu, ada pula peristiwa pembusukan. Contoh proses pembusukan misalnya nasi basi dalam bungkus tanpa terkena sinar matahari jika dibuka baunya tidak enak, warnanya kuning tumbuh jamur dan didiami ulat. Sedangkan perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi karena adanya perubahan suhu dan gaya.

Jika Anda memanaskan es batu dibawah terik matahari, maka es batu akan mencair, atau jika Anda memecah es batu dengan menggunakan pisau dengan gaya dari tangan Anda, maka es batu tersebut akan pecah atau berubah menjadi bagian yang lebih kecil.

3. Dilihat dari kemampuannya untuk kembali ke wujud semula
Perubahan zat yang terjadi atau tergolong dalam perubahan kimia akan sukar kembali ke bentuk semula. Kita ambil contoh, kayu yang terbakar dan menjadi arang akan sukar atau tidak mungkin untuk dikembalikan ke wujudnya semula.

Sedangkan pada perubahan fisika perubahan zat bisa dikembalikan dengan mudah. Contoh, air yang Anda masukkan ke dalam freezer akan membeku dan menjadi es batu. Saat Anda keluarkan lagi, es batu tersebut akan kembali mencair seperti bahan aslinya tanpa ada sifat, massa dan juga volume yang berubah.

Contoh lain adalah pegas yang Anda buat mainan dengan cara ditarik dan diulur, saat Anda kenai gaya maka pegas tersebut akan menjadi panjang sedangkan saat Anda ulur pegas itu akan kembali ke dalam bentuknya semula.

Bagaimana? Mudah bukan mengenali ciri-ciri perubahan kimia dan perubahan fisika? Sekarang coba carilah masing-masing 5 contoh dari kedua perubahan tersebut untuk menguji pemahaman Anda lalu konsultasikan jawaban Anda pada ahlinya. Selamat belajar.