Mengenal Ciri, Fungsi dan juga Bentuk dari Jaringan Epidermis

Mengenal Ciri, Fungsi dan juga Bentuk dari Jaringan Epidermis - Salah satu ilmu yang paling penting untuk dipelajari terutama oleh para pelajar yaitu Ilmu Pengetahuan Alam atau yang biasanya disingkat dan juga dikenal menjadi IPA. Salah satu hal yang dibahas dari ilmu alam tersebut yaitu mengenai jaringan epidermis.

Mengenal tentang jaringan epidermis

Jaringan epidermis merupakan jaringan yang terdapat pada tumbuhan. Jaringan ini juga tentunya memiliki ciri dan juga fungsinya. Jaringan dari epidermis ini sendiri adalah sebuah lapisan yang berada di paling luar sehingga memiliki fungsi untuk melindungi seluruh organ. Biasanya jaringan ini memiliki jumlah hanya satu lapis, namun beberapa jenis juga memiliki jumlah lebih dari satu lapis atau beberapa lapis dengan ukurannya yang bervariasi.

Jaringan epidermis berasal dari ptotederm. Jaringan pelindung ini tentunya hanya dimiliki oleh tanaman, seperti yang telah disebutkan tadi sebelumnya. Untuk menemukan jaringan epidermis yang lebih dari satu alias ganda, maka tanaman seperti anggrek adalah salah satu contoh dari jaringan yang lebih dari satu lapis.

Ciri dan fungsi dari jaringan epidermis

Jaringan epidermis memiliki ciri-ciri yang khas, diantaranya yaitu seperti memiliki susunan sel rapat. Dengan kata lain, tidak ada ruang di antara sel satu dengan sel lainnya. Kemudian, dinding sel juga memiliki variasi yang tergantung dari posisi dan juga jenis dari tumbuhan itu sendiri, sehingga berbeda-beda. Lalu, jaringan epidermis juga memiliki isi protoplasma yang hidup dan berisi minyak, getah, kristal garam, hingga kristal silikat.

Terakhir adalah tidak terdapat kloroplas pada jaringan epidermis kecuali pada sel penutup, hidrofit dan juga tumbuhan yang di bawah naungan. Fungsi dari jaringan ini sendiri adalah untuk membatasi penguapan, menyokong mekanik hingga penyerapan dan juga penyimpanan air. Sehingga tumbuhan akan selalu dapat mempertahankan diri.

Berbagai bentuk yang dimiliki oleh jaringan epidermis

Terdapat beberapa bentuk yang dimiliki oleh jaringan epidermis, diantaranya yaitu sebagai berikut ini;

Sel silica dan sel gabus; merupakan bentuk jaringan epidermis di mana isi dari sel silica adalah kristal, sedangkan isis dari sel gabus adalah endapan yang disebut dengan endapan suberin. Kedua sel tersebut selalu berpasangan dan umumnya atau biasanya berada pada tulang daun yang disebut dengan gramine.

Sel bulliform atau sel kipas; adalah sederet sel yang lebih besar dari sel-sel jaringan epidermis lainnya. Namun sel ini memiliki dinding yang tipis dengan vakuola yang besar dan juga berisi air. Fungsi dari jaringan epidermis ini adalah untuk membuka dan menutup daun, biasanya daun yang menggulung.

Litokis; Merupakan sel yang memiliki pertumbuhan khusus. Mengapa disebut khusus, karena ke arah dalam. Umumnya, sel ini lebih besar daripada epidermis norma dan juga memiliki isi kristal karbonat yang disebut dengan sistolit.

Stomata; mungkin istilah yang paling sering didengar atau sudah tidak asing lagi. Stomata adalah celah yang berada di antara ke dua sel penutup. Sel penutup tersebut memiliki bentu yang khusus karena mengapit sebuah celah. Pada umumnya, jenis jaringan epidermis dalam bentuk stomata ini berada atau ditemukan pada daun, batang, rhizoma, bakal buah, biji dan juga perhiasan bunga. Selain itu, stomata juga memiliki letak yang biasanya sejajar dengan permukaan dari epidermis atau disebut juga dengan tenggelam.

Trikoma; Adalah jaringan epidermis yang memiliki bentuk seperti tonjolan dan juga memiliki satu sel atau bahkan lebih dari satu sel. Bentuk jaringan dari epidermis ini juga dapat digunakan sebagai ciri dari keluarga taksonomi. Selebihnya, trikoma memiliki fungsi yang melindungi terutama dari gangguan luar dan juga dapat mengurangi penguapan.

Itulah beberapa hal yang harus diketahui dari jaringan epidermis. Jika ada pertanyaan tentang artikel yang telah saya bahas ini atau kamu masih bingung kamu bisa langsung tanyakan melalui form komentar dibawah. semoga bermanfaat yaa...