Semua tentang pengertian-pengertian oleh ahli dibahas diblog ini

iklan

Arti Semboyan Bhineka Tunggal Ika

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang multi dalam segala hal, seperti multi ras, multi culture, multi agama, multi suku, dan lain sebagainya. Keragaman itu terbentang dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia. Saat ini Indonesia telah berkembang menjadi 34 provinsi dengan ratusan suku yang menjadi penduduk tetap masing-masing wilayah tersebut. Ini adalah gambaran keragaman masyarakat Indonesia yang mutlak dan tidak bisa ditafikkan oleh bangsa manapun.

Keragaman inilah yang kemudian mendasari munculnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Frasa ini sangat lekat dengan bangsa Indonesia sebab materi ini telah banyak disampaikan dalam pelajaran kewarganegaraan sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.

Asal usul Frasa Bhinneka Tunggal Ika

 Bhineka Tunggal Ika

Secara historis, frasa Bhinneka Tunggal Ika dikutip dari sebuah Kakawin Jawa Kuno yang bernama Sutasoma. Kakawin ini dikarang oleh Mpu Tantular yang mengajarkan tentang pentingnya toleransi antar umat beragama yang harus dijaga pada masa itu. Mpu Tantular mengarang kakawin tersebut tepatnya pada masa kerajaan Majapahit abad ke-14.

Adapun versi orisinal dari kutipan tersebut berasal dari pupuh 139 bait kelima. Pada baris keempat bait tersebut terdapat penggalan sajak yang berbunyi “Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa” yang artinya adalah terpecah belahlah itu, tetapi bersatu jualah itu. Tidak ada keraguan dalam kebenaran”.

Pengertian Bhinneka Tunggal Ika secara istilah dan makna.

Bhinneka Tunggal Ika adalah frasa yang diambil dari bahasa jawa kuno. Jika dipenggal perkata, kata bhinneka mengandung kata “neka” yang berarti “ragam”. Kata “neka” juga merupakan muasal dari kata “aneka” atau keragaman. Kata “tunggal” mudah saja ditebak maknanya sebab kata ini sudah umum dikenal dalam bahasa Indonesia, yang berarti “satu”, dan kata “ika” berarti “itu”.

Jika dipadukan, frasa Bhinneka Tunggal Ika secara istilah berarti “beragam satu itu”. Secara makna, frasa Bhinneka tunggal ika berarti meski bermacam-macam namun tetap satu, yaitu bangsa Indonesia. Apa yang dimaksud dengan bermacam-macam disini? Bermacam-macam tersebut berhubungan dengan keragaman bangsa Indonesia dalam hal ras, suku, adat istiadat, agama, budaya, dan lain sebagainya.

Signifikansi semboyan Bhinneka Tunggal Ika untuk Bangsa Indonesia
Sebegitu pentingnya semboyan bhinneka tunggal ika untuk diterapkan hingga semboyan ini ditulis pada pita yang dicengkeram oleh lambang negara Indonesia yaitu Burung Garuda. Digambarkan Burung Garuda menoleh ke arah kanan dengan lima sila pancasila terpampang di bagian perut. Kelima sila tersebut harus dijunjung tinggi oleh semua warga negara tidak terkecuali.

pancasila

Terlihat kaki burung garuda mencengkeram kuat pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika yang mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk bersama saling toleransi antar sesama warga negara. Dengan begitu, sila-sila dalam pancasila akan berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Bahaya perpecahan karena ketidaksadaran akan Bhinneka Tunggal Ika

Rupanya Mpu Tantular pada masa Kerajaan Majapahit sudah sedemikian sensitif dalam membaca keadaan sosial masyarakat Indonesia. Inisiatif untuk mengarang kitab tidak hanya sekedar menyalurkan bakat menulis saja tetapi juga merupakan tindakan preventif untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk di masa mendatang karena keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.

Pada saat itu, Mpu Tantular sadar bahwa toleransi antar pemeluk agama Hindu dan Budha harus dijalankan dan selalu dijunjung tinggi. Jika salah satu ada yang merasa superior, tidak mudah memaafkan dan suka menghina, jiwa Bhinneka Tunggal Ika tidak akan merasuk ke dalam ruh masyarakat Indonesia.

Jika ini terjadi, maka akibatnya adalah perpecahan, kemunduruan, sifat kekanak-kanakkan, serta merasa bahwa masing-masing adalah entitas ekslusif. Jika sudah begitu, persatuan dan kesatuan Indonesia yang merupakan bagian dari sila pancasila akan jadi isapan jempol belaka.

Previous
Next Post »

1 komentar:

Ikhsan Maulana delete October 12, 2016

oh jadi Bhinneka Tunggal Ika dikutip dari sebuah Kakawin Jawa Kuno? baru tahu saya mas :)
dan dari lambang tersebut garuda itu dari mana yah, asal mulanya terinspirasi lambang garuda tersebut??

Maaf, komentar kamu akan aku moderasi terlebih dahulu, supaya aku tahu kalau ada komentar baru yang masuk, terima kasih telah berkomentar diblog ini :)
EmoticonEmoticon

 

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *