Semua tentang pengertian-pengertian oleh ahli dibahas diblog ini

iklan

Pengertian dan Faktor Perubahan Sosial Pada Masyarakat

Sadar atau tidak, kita sebagai pelaku interaksi dalam masyarakat sedikit banyak ikut berkontribusi pada perubahan sosial yang terjadi di lingkungan tempat tinggal kita. Perubahan sosial bisa berarti perubahan dari segi cara pikir masyarakat dari yang dahulu konvensional menjadi modern atau kontemporer.


Perubahan ini juga terjadi akibat berubahnya norma serta adat istiadat dalam masyarakat yang saat ini terkesan lebih longgar penerapannya. Perubahan sosial bisa juga berkaitan dengan kebudayaan dalam masyarakat yang lambat laun terkikis atau tetap eksis tetapi dengan cara yang lebih kontekstual dan terkini. Untuk lebih jelasnya,mari kita simak poin-poin berikut ini.

Pengertian Perubahan Sosial menurut Para Pakar

1. Kingsley Devis berpendapat bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi tepatnya pada fungsi dan struktur masyarakat. Disini, poin utama yang ingin dielaborasi oleh Kingsley adalah struktur atau organisasinya seperti timbulnya organisasi buruh serta fungsinya seperti hubungan yang terjalin antara buruh dan majikan dalam masyarakat kapitalis.

2. Mac Iver mengenai perubahan sosial berpendapat ini adalah perubahan dalam hubungannya dengan hubungan sosial atau social relationship sebagai akibat dari penyesuaian terhadap titik keseimbangan atau equilibrum dalam masyarakat yang saat itu sedang diikuti atau dianggap positif oleh mayoritas masyarakat.

3. Karl Marx dengan tegas mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi akibat majunya teknologi atau kekuatan produktif yang menyebabkan berubahnya kelas-kelas sosial.

Singkatnya, perubahan sosial berarti perubahan yang terjadi pada masyarakat baik dari segi kebudayaan maupun norma. Perubahan ini terjadi sebagai akibat dari keinginan untuk memperbaiki status sosial dalam masyarakat ataupun karena tuntutan nasib.

Terjadinya perubahan sosial disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial yang berasal dari lingkungan luar sedangkan faktor internal berarti perubahan pada masyarakat sebagai akibat dari adanya perubahan dari dalam masyarakat itu sendiri.

Perubahan Sosial

Faktor Internal

1. Bertambahnya jumlah penduduk
Faktor ini bisa kita lihat seperti pada kasus di Pulau Jawa. Di jawa, penduduknya sangat padat, rumah berhimpitan dan anak-anak kecil bertebaran luar biasa banyaknya. Di lain sisi, lahan atau tanah yang tersedia untuk pemukiman serta pekerjaan yang tersedia untuk masyarakat usia produktif tidak selaras jumlahnya dengan pertumbuhan penduduk.

Alhasil, harga tanah akan selalu mengalami peningkatan dan ketatnya kompetisi antar sesama pencari kerja akan terus dirasakan. Tidak jarang, hal tersebut juga memacu terjadinya kriminalitas.

Setelah mengalami tekanan tersebut, masyarakat pulau Jawa memutuskan untuk melakukan urbanisasi ke kota-kota besar sehingga desa-desa akan kekurangan populasi.

2. Penemuan Baru
Sebelum diterima oleh semua masyarakat, penemuan atas sesuatu yang baru disebut dengan istilah discovery. Misalkan, dahulu belum ada sepeda motor, masyarakat masih memakai sepeda pancal dengan speed yang rendah.

Dengan begitu, dahulu masyarakat lebih memilih untuk bersekolah di area yang dekat dengan kampung halamannya meski dengan kualitas seadanya. Sekarang, ketika sepeda motor sudah diterima atau disebut dengan invention, mobilitas terjadi begitu pesat. Anak desa sekolah ke kota dengan kualitas sekolah yang unggul.

3. Konflik yang terjadi dalam masyarakat
Konflik dalam masyarakat berakar pada perbedaan pendapat yang terjadi antara dua orang atau lebih atau antara dua organisasi atau lebih. Dalam pertikaian ini, biasanya akan diadakan upaya rekonsiliasi oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab. Ketika proses rekonsiliasi disetujui, keadaan akan membaik dan jika sebaliknya ketegangan akan memuncak.

4. Revolusi
Revolusi adalah keinginan untuk berubah yang berasal dari masyarakat. Ketika keinginan itu telah diajukan kepada pemerintah tetapi ditolak, kemungkinan masyarakat akan melakukan pemberontakan dengan cara yang ekstrim. Salah satunya terjadi di Rusia pada tahun 1917 dimana masyarakat ingin merubah idealisme negara ini dari sistem kerajaan menjadi diktator proletar.

Faktor eksternal

1. Alam
Faktor eksternal ini tidak bisa dihindari. Ketika terjadi bencana alam dan rumah kediaman serta lingkungan sekitar sudah luluh lantak, proses migrasi ke tempat yang lebih aman harus dilakukan.

2. War
Dalam peperangan, ada pihak yang menang dan yang kalah. Ada yang superior dan ada yang inferior. Pihak yang menang akan berkuasa dan melakukan dominasi dalam segala hal termasuk kebudayaan sehingga pihak inferior mau tidak mau harus menerima keputusan itu.

3. Pengaruh dari masyarakat lain
Hubungan kausalitas yang terjadi antara masyarakat satu dan yang lain memungkinkan keduanya untuk saling bertukar nilai dan kebudayaan.

Jika pertukaran tersebut diterima dengan baik oleh keduanya maka disebut dengan demonstration effect sedangkan jika sebaliknya disebut dengan cultural animosity.

Previous
Next Post »

2 komentar

Ikhsan Maulana delete October 19, 2016

serem juga ya dalam peperangan :D pihak yang menang akan berkuasa, dan yang kalah harus menuruti, enak bener :D

Rezky Alfian delete October 19, 2016

Emang harus gitu om hihi :D

Maaf, komentar kamu akan aku moderasi terlebih dahulu, supaya aku tahu kalau ada komentar baru yang masuk, terima kasih telah berkomentar diblog ini :)
EmoticonEmoticon

 

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *